Sabtu, 13 November 2010

Selasa, 12 Oktober 2010

PENGUMUMAN HASIL PLPG SERGU 39 IKIP PGRI SEMARANG

secara resmi pengumuman hasil PLPG Sergu Rayon 39 diumumkan melalui web resmi IKIP PGRI tertanggal 11 Oktober 2010. adapun hasilnya adalah 46 persen (320 guru) dinyatakan lulus, 51 persen (362 guru) dinyatakan mengulan dan 3 persen (21 guru) dinyatakan gagal dari total keseluruhan 703 guru yang bernanyng di Kementerian Agama.

ada apa dengan guru ? ????

untuk lebih lanjutnya kunjungi link berikut http://www.ikippgrismg.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=6&Itemid=121

Kamis, 26 Agustus 2010

JADWAL PLPG SERGU RAYON 39 TAHUN 2010

Nomor : 010/Sergu Rayon39/VII/2010

Lampiran : 2 bundel

Perihal : Pengumuman dan Pemanggilan Peserta PLPG Rayon 39 IKIP PGRI Semarang







Kepada Yth:

1. Kepala Kantor Kementrian Pendidikan Nasional Kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara

2. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Demak, Kudus, Pati, Rembang, dan Jepara

3. Para Peserta PLPG Rayon39



di

Tempat





Bersama ini kami sampaikan daftar nama peserta PLPG, jadwal, dan tempat pelaksanaan PLPG Rayon 39. Bagi Bapak dan Ibu guru yang namanya tercantum pada daftar lampiran ini, harap segera berkoordinasi dengan Kementrian Pendidikan atau Kementrian Agama setempat untuk diproses surat tugasnya.



1. Jadwal PLPG DINAS, Download disini

2. Jadwal PLPG DEPAG, Download disini/link dibawah ini



Nama-nama peserta yang lulus belum diumumkan, menunggu hasil verifikasi dari KSG, Ditjen PMPTK, dan Ditjen Dikti.



Sebagai tambahan, bagi peserta PLPG tahun 2009 yang tidak dapat ikut kegiatan karena sesuatu alasan penting dan rasional, maka peserta tersebut dapat diikutkan PLPG pada tahun ini dengan menunjukkan bukti-bukti yang meyakinkan. Jadwal akan diumumkan kemudian.



Demikian penyampaian kami, terima kasih atas kerja samanya.





Semarang, 24 Juli 2010



Ketua Pelaksana,





Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.

NIP 196208151987031002

Berikut donload aja

Sabtu, 21 Agustus 2010

SEBUAH PERUMPAMAAN

Seorang guru memulai kelasnya sambil memegang segelas air. "Menurut kalian,barapa berat gelas ini?"
"Lima puluh gram? Seratus gram? Para siswa menebak.
"Saya tidak tahu berapa berat gelas ini, kecuali kalau saya benar-benar menimbangnya" kata sang guru. "Tapi pertanyaan sesungguhnya adalah, 'Apa yang akan terjadi jika saya mengangkatnya seperti ini selama beberapa menit?
"Ya tidak terjadi apa-apa laaah!"
"Apa yang akan terjadi jika saya mengangkatnya seperti ini selama satu jam?"
"Pegal pak!"
"Benar. Bagaimana jika saya memegangnya seharian ini?"
"Lengan bapak pasti akan mati rasa. Bapak pasti akan stres berat dan mengalami kelumpuhan otot, lalu harus pergi ke rumah sakit pastinya," jawab siswa lain memberanikan diri, sambil setengah tertawa.
"Bagus. Tapi selama itu terjadi, akankah berat gelas mengalami perubahan?"
"Tidak".
"Lalu apa yang akan menyebabkan lengan ini sakit dan ototku kram?"
Para siswa terdiam. Bingung.
"Bapak harus meletakkan gelas itu". seorang siswa mencoba-coba.
"Tepat! Masalah dalam hidup kita ya seperti itu juga. Coba simpan selama beberapa menit saja di kepala kalian, maka tidak terjadi apa-apa. Tapi coba kalian simpan untuk waktu lama, maka kalian akan mulai sakit kepala.
Simpan lebih lama lagi, maka kalian bisa jadi akan lumpuh".
Masalah hidup adalah ujian dari TUHAN dan tidak ada kemudahan serta kekuatan untuk menyelesaikannya selain dari TUHAN saja. Kalau kita mengira bahwa kita bisa menyelesaikan semua tantangan dengan kemampuan otak kita sendiri, maka kita akan "lumpuh".

Minggu, 25 Juli 2010

Jumat, 30 April 2010

SERTIFIKASI GURU 2010 KABUPATEN JEPARA

warta kepada seluruh guru di kabupaten Jepara yang terdaftar sebagai peserta sertifikasi guru tahun 2010 bahwa ada pertemuan pembekalan hal tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :

hari : Senin
tgl : 3 Mei 2010
tempat : Kantor Kementrian Agama Kabupaten Jepara
waktu : 08.00 s/d selesai
agenda : persiapan portofolio
demikian warta, atas perhatianya kami sampaikan terima kasih

Selasa, 27 April 2010

Perayaan Kelulusan bagaimanakah semestinya ?

pengumuman hasl Ujian nasional Sudah digeber senin, 26 April 2010 dengan berbagai cara, ada sekolah atau madrasah yang melaksanakannya dengan langsung mendatangkan Orangtua ke sekolah atau madrasah. ada yang diantar melalui jasa pos ada pula yang langsung diantar oleh madrasah tersebut.
Dalam ujian nasional ada dua hasil yang diterima oleh peserta Ujian, hasil yang pertama adalah kelulusan dan inilah yang dinanti oleh semua peserta dan satunya lagi adalah belum berhasil dan harus mengulang. Ada berbagai cara yang dilakukan oleh pesera didik dalam merayakan kegembiraannya, yang lazim kita lihat dan tidak asing lagi adalah pesta semprot-semprotan atau mewarnai baju sampai tubuhnya dengan cat. ada pula yang merayakannya dengan pesta makan-makan atau yang lainyya masih banyak lagi ?

selanjutnya bagaimanakah semestinya kita merayakan keberhasilan kita sebagai manusia terdidik yang LULUS UJian Nasional ?

Minggu, 25 April 2010

KELULUSAN UJIAN NASIONAL 2010 SERENTAK SENIN, 26 APRIL 2010

Harap-harap cemas begitulah luapan rasa yang sedang menunggu pengumuman hasil Ujian Nasional tahun 2010. menurut rencana pengumuman hasil UN akan dilaksankan besuk, hari Senin tanggal 26 April 2010 secara serentak di mulai pukul 15.00 WIB s/d selesai.
Ada beberapa cara yang dilakukan untuk pengumuman ini, setidak ada yang melaksanakan pengumuman dengan menghadirkan orang tua ada pula yang langsung diantar melalui jasa pos. Ujian tahun ini terjadi peningkatan Hasil, namun juga banyak juga nilai tiap mapel yang anjlok. sehingga berakibat sedikit meningkatnya ketidaklulusan peserta didik.
Yang menjadi beda pelaksanaan Ujian tahun ini adalah tidak ada lagi Ujian penyetaraaan, melainkan diganti dengan Ujian Ulangan. Ujian Ulangan sendiri diikuti oleh peserta didik yang belum Lulus Ujian 22 s/d 26 Maret 2010. Adapun pelaksanaann Ujian Ulangan mulai tanggal 10 Mei 2010 (untuk teknis menunggu edaran dari Dinas Dikpora Kabupaten)

Rabu, 03 Februari 2010

Pendapatan Nasional (materi ekonomi sma x)

Standar Kompetensi :
Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN)
Kompetensi Dasar :
1.Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN
2.Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional
3.Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain
Indikator :
1.Mendeskripsikan konsep PDB, PNB, PNN, PI, Pendapatan Disposibel (disposible income)
2.Menghitung Pendapatan Per Kapita
3.Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan nasional
4.Membedakan metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan, produksi dan pengeluaran
5.Menghitung pendapatan nasional menggunakan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran
6.Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain




PENGERTIAN

Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
B. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.

2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)

PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.

Rumus :
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri


3. NNP (Net National Product)

NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan


4. NNI (Net National Income)

NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung


5. PI (Personal Income)

PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :

PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
6. DI (Disposible Income)

DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung

untuk lebih mendalami tentang konsep-konsep pendapatan nasional diatas, mari kita bahas soal dibawah ini:
Diketahui data-data keuangan suatu negara sebagai berikut:
- GDP Rp. 100 Triliun
- Penyusutan Rp. 5 Triliun
- NNP Rp. 95 Triliun
- Pajak tidak langsung Rp. 10 Triliun
- Pajak perseroan Rp. 8 Triliun
- laba yang tidak dibagi Rp. 2 triliun
- iuran pensiun Rp. 5 Triliun
- dana pensiun Rp. 5 Trilliun
- subsidi penganggur Rp. 2 Triliun
- tunjangan veteran Rp. 3 Triliun
- bunga utang Rp. 3 Triliun
- pajak langsung Rp. 8 Triliun
dari data diatas hitunglah :
a. NNP
b. NNI
c. PI
d. DI

Jawab :
berikut adalah pembahasan soal diatas secara keseluruhan :
GNP Rp.100 Triliun
Penyusutan Rp. 5 Triliun
-------------- (-)
NNP Rp. 95 Triliun
Pajak tidak langsung Rp. 10 Triliun
--------------- (-)
NNI Rp. 85 Triliun
pajak perseroan Rp. 8 Triliun
Laba tidak dibagi Rp. 2 Triliun
iuran pensiun Rp. 5 Triliun
---------------- (+)
Rp. 15 Triliun
---------------- (-)
Rp. 70 Triliun
dana pensiun Rp. 5 Triliun
subsidi penganggur Rp. 2 Triliun
tunjangan veteran Rp. 3 Triliun
bunga utang Rp. 3 Triliun
-------------- (+)
Rp. 13 Triliun
----------------(+)
PI Rp. 83 Triliun
Pajak langsung Rp. 8 Triliun
---------------- (-)
DI Rp. 75 Triliun
============
C. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional

Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
• Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
• Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
• Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
2. Manfaat mempelajari pendapatan nasional
• Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
• Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
• Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
• Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.

3. Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Metode Produksi

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]


b. Metode Pendapatan

Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p
c. Metode Pengeluaran

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M)


D. Pendapatan perkapita

1. Arti Pendapatan perkapit
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.

Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.

Adapun rumus pendapatan per kapita adalah sebagai berikut :
Jumlah Pendapatan Nasional
Pendapatan per Kapita = ----------------------------------
Jumlah Penduduk


2. Pendapatan per Kapita dan Pertumbuhan pendapatan perkapita.

Jika pendapatan nasional untuk berbagai tahun diketahui, menentukan pendapatan perkapita bukanlah hal sulit. Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata penduduk. oleh karena itu, untuk mendapatkan perkapita suatu tahun tertentu adalah dengan cara membagi pendapatan pada tahun itu dengan jumlah penduduk tahun yang bersangkutan.
untuk menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita dari tahun ke tahun dapat ditentukan dengan cara penentuan pertumbuhan pendapatan nasional riil, yatu dengan rumus sebagai berikut :
PNR2 - PNR1
GT2 = ---------------------- x 100%
PNR1
Keterangan:
GT2 = pertumbuhan pendapatan perkapita yang dinyatakan dalam persen
PNR2 = pendapatan per kapita pada tahun 2 (tahun yang dicari pendapatan perkapitanya)
PNR1 = pendapatan perkapita sebelum tahun ke 2.

untuk lebih memperdalam pokok bahasan diatas, mari kita bahas soal-soal dibawah ini :

Soal pertama : (Soal Olimpiade Sains Propinsi (OSP) Ekonomi 2006)

National Income data (in billion rupiah) from a country are as follow :
Household consumption Rp. 1.500
Investment Rp. 2.500
Goverment Expenditure Rp. 4.000
Revenue Rp. 1.050
Wages Rp. 700
Rent Rp. 100
Saving Rp. 2.500
Company Profit Rp. 4.450
Export Netto Rp. 1.200
The amount of national income interm of expenditure approach are....

Jawaban :
yang ditanya dari soal diatas adalah jumlah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluran:
adapun rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah :
Y = C + I + G + (X – M)
Y = 1.500 + 2.500 + 4.000 + 1.200
Y = 9.200
========
jadi besarnya pendaptan nasional dengan menggunakan metode pengeluaran adalah Rp. 9.200
Soa kedua : (Soal olimpiade sains kabupaten (OSK) ekonomi 2006)

Suatu negara mempunyai data pendapatan nasional sebagai berikut :
Konsumsi masyarakat Rp. 90.000.000
Pendapatan laba usaha Rp. 20.000.000
Pengeluaran Negara Rp.130.000.000
Pendapatan sewa Rp. 40.000.000
Pengeluaran investasi Rp. 50.000.000
Ekspor Rp. 15.000.000
Impor Rp. 20.000.000
dari diatas hitunglah pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran...
Jawab :
Rumur Pendapatan nasional dengan pendekatan nasional :
Y = C + I + G + (X – M)
Y = 90.000.000 + 50.000.000 + 130.000.000 + (15.000.000 - 20.000.000)
Y = 270.000.000 - 5.000.000.
Y = 265.000.000
============
Jadi jumlah pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran adalah Rp. 265 Juta.
Soal ketiga : (Soal Olimpiade Sains Kabupaten (OSK) Ekonomi 2008)

Data for the calculation of national income shall be as follows :
- Goverment Expenditure $ 110.500
- Wages $ 85.000
- Society expenditure $ 240.400
- Interest $ 75.200
- Export $ 45.200
- Rent $ 90.000
- Investment $ 120.000
- Import $ 40.000
- Profit $ 90.800
From data above mount of national income with income approach is....

Jawab :
pada soal diatas yang ditanyakan adalah jumlah pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan.
adapun rumus pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut :
Y = r + w + i + p
Y = 90.000 + 85.000 + 75.200 + 90.800
Y = 341.000
=========
Jadi dengan menggunakan metode pendapatan, diperoleh nilai pendapatan nasioan sebesar $ 341.000
Soal keempat : (Soal olimpiade sains kabupaten (OSK) Ekonomi 2009)

dibawah ini data yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional :
- Upah Rp. 12.000.000
- Laba Rp. 9.000.000
- Pengeluaran pemerintah Rp. 10.000.000
- Pendapatan bunga Rp. 6.000.000
- Pendaptan sewa Rp. 8.000.000
- Pengeluaran rumah tangga swasta Rp. 36.000.000
- Impor Rp. 5.000.000
- Konsumsi Rp. 25.000.000
- Ekspor Rp. 7.000.000
berdasarkan data diatas, besarnya pendapatan nasional dengan menggunakan metode pengeluaran adalah:

Jawab :
Rumus Metode pengeluaran :
Y = C + I + G + (X - M)
Y = 25.000.000 + 36.000.000 + 10.000.000 (7.000.000 - 5.000.000)
Y = 71.000.000 + 2.000.000
Y = 73.000.000
============
jadi dengan menggunakan metode pengeluaran, besarnya pendapatan nasional adalah Rp. 73.000.000


Demikian saja pembahasan kita kali ini tentang Pendapatan nasional, jika pertanyaan-pertanyaan seputar pendapatan nasional baik itu berupa soal olimpiade sains ekonomi atau soal ujian nasional ekonomi, silahkan poskan pertanyaan anda pada kotak komentar dibawah ini. terimakasih dan kami tunggu pertanyaan dari anda.